KEDUDUKAN DAN PERPINDAHAN PARTIKEL

Posted in: - 0 komentar
Dalam kehidupan sehari-hari, Kita sering mendengar atau menyaksikan baik langsung maupun lewat televisi, gerak sebuah kereta api. Dalam jarak tertentu kereta api bergerak lurus dengan kecepatan konstan. Sebagai konsekuensi gerak yang konstan ini, bila ada orang atau pengendara mobil yang menyeberangi rel dalam jarak tertentu, sering terjadi kecelakaan kereta api. Demikian pula, pada jalan-jalan lurus yang relatif panjang juga sering terjadi kecelakaan sebagai akibat kendaraan bergerak dengan kelajuan yang konstan.

Dalam gerak lurus, kita temukan konsep-konsep kelajuan, kecepatan, jarak, dan perpindahan.apakah kedudukan sama dengan perpindahan? Apakah jarak sama dengan perpindahan? Apakah besarnya perpindahan sama dengan jarak? Apakah jarak dan perpindahan bisa bernilai nol? Apakah kelajuan sama dengan kecepatan? Mengapa? Apakah ketika kedudukan dua benda yang bergerak adalah sama, sudah pasti kecepatan kedua benda itu sama? Mengapa? Perhatikan ilustrasi gerak orang berlari, dan gerak mobil, untuk menjelaskan konsep kedudukan, perpindahan, kelajuan, dan kecepatan.



Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya lurus. Lintasan adalah tempat kedudukan titik-titik yang dilalui oleh suatu benda yang bergerak. Suatu benda dikatakan bergerak jika kedudukannya setiap saat berubah terhadap titik acuan. Kedudukan adalah letak suatu benda pada waktu tertentu diukur dari titik acuan tertentu. Dalam gerak lurus, secara umum ditetapkan lintasan horizontal sebagai sumbu-x dan titik acuan adalah titik O yang kedudukannya di x0 = 0. Kedudukan suatu benda dapat terletak di sebelah kiri atau di sebelah kanan titik acuan. Untuk membedakannya, digunakan tanda negatif untuk kedudukan di sebelah kiri titik acuan dan tanda positif untuk kedudukan di sebelah kanan titik acuan.


Selain tanda negatif dan positif, kedudukan suatu benda juga ditentukan oleh jaraknya terhadap titik acuan. Dengan demikian, maka kedudukan selain memiliki arah, juga memiliki besar. Jadi, kedudukan adalah besaran vektor. Gambar berikut melukiskan titik O sebagai titik acuan dan A, B, C, D, E sebagai kedudukan-kedudukan suatu benda pada garis lurus. Kedudukan A berjarak 3 satuan di sebelah kanan O, berarti xA = +3 satuan (tanda + sering tidak ditulis). Kedudukan C berjarak 4 satuan di kiri O, berarti xC = -4 satuan (tanda minus harus ditulis). Tentunya dengan mudah akan dapat ditentukan, berapa kedudukan B, D, dan E ?

Berdasarkan Gambar di atas, titik acuan tidak selalu harus titik O, kita boleh saja menetapkan titik yang lain sebagai titik acuan. Misalkan titik C sebagai titik acuan, maka akan dengan mudah pula dapat ditentukan, berapa kedudukan D, O, A, B, dan E.

0 komentar:

Copyright © 2010 Pendidikan Fisika UNSRI All rights reserved. Powered by Blogger .

Design by themetraffic. Blogger Template by Anshul | Funny Pictures.